Rabu, 13 Mei 2009

mau berbagi cerita

thiqs...
obsesiku untuk menjadi petualang rasanya sedikit demi sedikit mulai terwujud.
meski bukan dengan jalan aku menjadi anak PA (pecinta alam)-karena gak dapet ijin dari orang tua.
tapi, karena pacarku anak PA, dan secara perlahan aku mulai tertarik ke dalam kehidupannya-yang aku suka.
sabtu kemaren, 9 mei kalo gak salah, aku diajaknya turut serta ke Parang Ndok.
itu lho, bebukitan (a.k.a tebing) di deket parangtritis.
sebenernya dia ke sana dalam rangka memandu adek2 satu bumi nya buat manjat tebing.
awalnya sih biasa aja, panas, mana tracknya lumayan susah: batu karang tajam, semak belukar liar di kanan-kiri, tanah liat, gitu lah...
mana aku cuma pake sandal jepit...
mana cuacanya panas minta ampun..
walhasil, samapi di tebing yang buat manjat, keringatku bercucuran deras, gatel2 di seluruh tubuh.
tapi aku suka!!
memasak mie instan di bawah naungan tebing dengan peralatan seadanya, ditemani semut2 merah dan ular kecil.
tapi aku suka!!!
menikmati hidup di alam bebas (meski baru sesederhana itu).
tapi yang membuatku paling bahagia:
1. ketika melewati track, berhenti di tengah jalan dan memandang ke bawah, kulihat pantai parangtritis dari atas. dengan orang-orang di sana yang terlihat seperti semut itam kecil, kulihat juga bayangan pegunungan selatan yang menaungi perbatasab pantai-laut. riak ombak yang terlihat sebagai garis putih. dan yang paling menarik (a.k.a gak bisa dilihat dari bawah) adalah garis horizon....hmmh...dengan seilir angin yang mengelus rambut dan tubuhku, kunikmati seua itu...
2. aku memanjat karang terjal, dengan semak belukar di sana sini, tinggi di atas parangtritis hanya bermodal sandal jepit-yang tentu saja gak bisa melindungi kakiku dengan maksimal dari terjangan duri-duri semak belukar, berpegangan pada batang-batang pohon kecil seadanya. hahhh!!! dan akhirnya sampai di puncak karang-yang luasnya tak lebih dari 5 m persegi menurutku, dengan alas rumput ilalang pendek, dan aku menikmati hutan di sekelilingku dari sana, dari titik teratas yang kucapai saat itu. INDAH, TAKJUB. kagum akan kekayaan alam, akan kuasa Tuhan.
aku pengen merasakan damai itu lagi, damai yang kurasa ketika aku memandang semuanya dari puncak tertinggi yang kucapai pada 9 mei 2009 kemarin.
dan waktu itu, masih kuingat jelas, kurelakan untuk pipis di antara belukar, bermodal tisu dan air minum.
tapi aku menikmati semuanya.
apalagi dengan dia di sisiku.
heheh.
dan kamipun menghabiskan senja di pantai parangtritis, bercengkerama, mebicarakan dan berbagi kepenatan di dada.

hahahahahah.
=D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar